Ducati Musuh Sebenarnya Andrea Dovizioso, Bukan Marquez!

Motorkomen - Pada musim MotoGP 2019 masih tersisa 10 balapan lagi, tapi gelar juara dunia secara perlahan menjauh dari Andrea Dovizioso. Tertinggal 58 poin dari Marc Marquez sebagai pemuncak klasemen, membuat Dovi berada dalam situasi yang sulit. Di lain sisi ada pembalap Suzuki dan Yamaha yang secara pasti terus menekan dirinya, yaitu Alex Rins dan Maverick Vinales. Tapi, runner-up dua kali tahun 2017 dan 2018 itu memastikan akan memberikan segalanya di sisa musim ini. Menrut Dovi masalahnya adalah problem internal.

 “Apa yang harus dikatakan? Pada akhirnya bukan hal yang hebat. Kita tidak kompetitif seperti yang kita inginkan. Tidak cukup untuk melawan Marc Marquez. Musuh datang dari dalam. Saat ini lawan kita bukan Marquez, kita bertarung melawan diri kita sendiri!”

Dovizioso telah berkali-kali mengeluh dan semua ini harus benar-benar di dengarkan oleh tim Ducati. Pembalap asal Italia itu telah meminta teknisi Ducati untuk segera mengubah DNA motor tunggangannya. Bahkan Danilo Petrucci sebagai rekan satu tim sudah mencapai targetnya sebagai pembalap kedua. Dibatasi oleh semua ‘team order’ mengalahkan Dovizioso tidak akan membuat dia mendapatkan dua jempol dari tim.

Walaupun Ducati menang di Republik Ceko dan Austria, seperti pada musim 2018 bukan berarti mereka sudah menemukan solusi dari masalah. “Bahkan jika untuk dua balapan berikutnya, karena saya akan lebih kompetitif di trek yang lebih cocok untuk kita, itu tidak akan cukup untuk mengalahkan Marc.” Ungkap Andrea Dovizioso.
Berarti lawan Ducati bukan Marquez seorang, tim asal panigale itu harus membuat motor yang lebih bagus di semua area agar bisa menghadapi Honda. Namun satu hal yang harus disadari Dovi bahwa kelemahan Ducati adalah di tikungan sama dengan tim Honda yang sulit dalam tikungan. Tapi Marquez bisa membuat sesuatu yang berbeda, jadi Dovizioso juga harus mencari jalan dengan merubah gaya balapnya.