Regulasi Penggunaan Fairing Motogp Direvisi Menjadi Semakin Ketat !!!

Motorkomen - Sebuah regulasi baru akan diberlakukan oleh Technical Direction mulai musim MotoGP 2020, Regulasi tersebut menyasar ke area yang menyangkut beberapa poin contohnya kasus Swing Arm Deflektor, yang di awal musim 2019 sempat bikin heboh.
Regulasi Penggunaan Fairing Motogp Direvisi Menjadi Semakin Ketat !!!


Motorkomen - Sebuah regulasi baru akan diberlakukan oleh Technical Direction mulai musim MotoGP 2020, Regulasi tersebut menyasar ke area yang menyangkut beberapa poin contohnya kasus Swing Arm Deflektor, yang di awal musim 2019 sempat bikin heboh.

Belum lama ini Squad Komisi Grand Prix yang terdiri dari Carmelo Ezpeleta (Dorna), Paul Duparc (FIM), Herve Poncharal (IRTA) dan Takanao Tsubouchi (MSMA) mengadakan rapat secara secara online dan membahas beberapa Hal tentang Regulasi Aerodinamika menjadi focus utama.

Kurang jelasnya regulasi pada musim ini sempat membuat beberapa pabrikan kesal pada seri pertama MotoGP di Losail, Qatar. Kalian pasti tahu terdapat Empat pabrikan (Honda, Suzuki, Aprilia dan Suzuki) memprotes keras part yang digunakan Ducati pada motor Desmosedici GP19 yang terletak di Swing Arm yang diduga menghasilkan efek Aerodinamis. Setelah melakukan banyak upaya hingga upaya naik banding, Ducati akhirnya menang atas keempat pabrikan tersebut dan Swing Arm Deflektor dinyatakan Legal karna setelah penyelidikan, part tersebut ternyata berfungsi untuk mendinginkan suhu ban. Karena part itu legal membuat empat pabrikan yang protes juga menerapkan part serupa dalam beberapa seri di MotoGP 2019.

Atas keributan semua itu membuat regulasi harus di revisi, tapi keputusan ada pada Direktur Teknis Danny Aldridge yang memiliki hak untuk mengambil keputusan final tentang Part Aerodinamika ini, karena kasus ini bisa dibilang menjadi pembelajaran penting jika peraturan yang sangat jelas dan detail sangat diperlukan. Surat mengenai regulasi telah diterbitkan dan isinya bisa kalian lihat dibawah ini.

“Setelah konsultasi luas dengan semua pabrikan yang berpartisipasi dalam kelas MotoGP, Komisi Grand Prix telah merevisi dan memperbarui semua peraturan mengenai desain aero body. Peraturan baru tersebut membahas area abu-abu yang mencakup dari regulasi sebelumnya. Proposal diajukan oleh Direktur Teknis dan berkonsultasi dengan FIM atas persetujuan dari seluruh pabrikan karenanya itu akan disetujui secara keseluruhan oleh Komisi Grand Prix. Kini masing-masing pabrikan memiliki waktu dari sekarang hingga pra-event seri perdana Losail, Qatar 2020 untuk mendesain Aero Body mereka sebelum Regulasi baru berlaku.” Tulis FIM.

Nantinya segala macam part Aerodinamika yang melekat pada Keseluruhan Fairing mencakup segala Macam Part (Aero Fairing dan lain-lain) yang menempel pada bagian depan motor akan diukur dengan Alat yang bernama ‘Jig’. Kalau seluruh body motor masuk Jig maka dinyatakan lolos dan sah, jika tidak harus bikin ulang tuh body sampe bisa masuk Jig hehehe. Swing Arm Deflektor bukan termasuk dalam Aero Body namun akan tetap diperiksa. Setiap pabrikan yang menggunakan harus menyediakan data part tersebut dan juga alasan penggunaan part tersebut. Kemudian untuk update Aero Fairing masih sama yaitu hanya boleh mengupgrade satu desain fairing dan fender tiap ridernya selama musim berjalan MotoGP sedang berjalan. Regulasi yang dikeluarkan FIM diatas memang masih hanya gambaran belaka dan regulasi lengkapnya masih belum resmi dirilis. Jadi mari kita pantengin terus, regulasi yang semakin ketat kaya celana pensil ini.

LihatTutupKomentar